BONDOWOSO – Perjuangan
guru-guru dari Kabupaten Situbondo dan Bondowoso dalam menajamkan jurus
mengajar memasuki babak pamungkas. Bertempat di SMKN 1 Klabang,
Jumat (10/10/2025), para pendidik ini menuntaskan Siklus 3 dari sesi On The Job Training (OJT) Workshop Pembelajaran Mendalam (PM).
Ini bukan sekadar workshop biasa. Ini adalah "ritual" refleksi yang
menjamin pelajaran tak hanya masuk ke kepala, tapi juga sampai ke ulu hati
siswa.
Sejak In-Service
Training (IN 1) pada 4–9 Agustus 2025 dan dua siklus OJT sebelumnya, semangat
para guru tak pernah kendor. Di Siklus 3 ini, fokusnya adalah menguliti habis proses pembelajaran sebelumnya. Mulai
dari asesmen bersama rekan sejawat, meredesain perencanaan pembelajaran, hingga
puncaknya: Open Class 2 yang disusul dengan pendampingan tahap
ketiga. Intinya cuma satu: memastikan setiap strategi yang digunakan adalah
yang paling efektif.
"Ini adalah
fase krusial. Guru-guru ini sudah berani keluar dari zona nyaman.
Mereka tidak hanya dinilai, tapi juga melakukan asesmen mandiri dan bersama
rekan. Hasilnya, ada perbaikan drastis dalam cara mereka merancang pelajaran.
Bukan cuma ganti judul, tapi esensi mengajar itu sendiri," ujar Febri Hariyanto, S.S., M.Pd., salah satu Fasilitator PM dari SMKN 1 Pakem, yang selama ini mendampingi mereka dari
dekat.
Redesain Pembelajaran, Mencari Formula Paling Nendang
Tujuan utama Siklus
3 ini memang menantang. Setelah melihat hasil nyata dari Open Class sebelumnya,
para guru diminta untuk meredesain total
rencana pembelajaran mereka. Ini adalah proses "tinjau ulang" yang
jujur. Apabila ada bagian yang kurang nendang atau belum
berhasil membuat siswa benar-benar "mendalam" dalam memahami materi,
saatnya dibongkar dan disusun ulang.
Pendampingan tahap
ketiga, yang dilakukan segera setelah Open Class 2, menjadi momen umpan balik langsung yang sangat berharga. Masukan to the point dari fasilitator dan rekan sejawat menjadi
vitamin penyempurna. Hasilnya, strategi dan metode yang dibawa ke kelas dijamin
sudah jauh lebih tajam dan kontekstual.
💬 Mereka Bilang Apa?
Kehadiran para
pemangku kepentingan menambah bobot kegiatan ini. Berikut komentar singkat
mereka, yang terekam dalam suasana penuh antusias di SMKN 1 Klabang:
- Nurhakim (BPPMPV BOE Malang):
“Saya melihat komitmen yang luar
biasa. Ini membuktikan bahwa pendidikan vokasi di Situbondo dan Bondowoso
serius melakukan transformasi. Proses OJT Siklus 3 ini bukan akhir, tapi awal
dari budaya refleksi yang harus terus ditumbuhkan di
sekolah.”
- Budi Santoso, S.Pd., M.Pd.
(Perwakilan Kepala Cabang Dinas):
“Semangat kolaborasi antar guru
sungguh terasa. Pendampingan yang terstruktur ini adalah investasi jangka
panjang untuk kualitas pendidikan. Kami sangat mendukung upaya guru meredesain
pembelajaran agar lebih relevan dengan kebutuhan
industri dan hidup siswa.”
- Dr. Daris Wibisono Setiawan, S.S.,
M.Pd. (Kepala SMKN 1 Klabang):
“Kami bangga menjadi tuan rumah fase
penting ini. Guru-guru ini menunjukkan etos kerja yang tinggi. Dengan berani terbuka dan menerima masukan di Open Class 2,
mereka sudah selangkah lebih maju dalam menciptakan pengalaman belajar yang
benar-benar bermakna.”
- Eka Maulidiyawati, S.Pd. (Peserta
dari SMK Ma’arif Tegalampel):
“Awalnya tegang, tapi di Siklus 3 ini, rasanya seperti mendapat peta jalan yang jelas. Setelah Open Class 2, masukan dari fasilitator dan teman-teman langsung kami aplikasikan. Kami jadi tahu persis, bagian mana yang harus dipertajam agar murid kami benar-benar tertarik dan menguasai materi.”
Kegiatan ini puncaknya adalah pelaksanaan In service 2 yang akan dilaksanakan tanggal 27-30 Oktober 2025. Salam Growth Mindset!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar