Guru Dituntut Beraksi Nyata di Kelas, On The Job Training Siklus 2 Gali Pembelajaran Mendalam di SMKN 1 Klabang


 G

BONDOWOSO – Puluhan guru dari Kabupaten Situbondo dan Bondowoso kembali diasah keterampilannya dalam mengajar melalui program On The Job Training (OJT) siklus kedua Workshop Pembelajaran Mendalam. Kegiatan maraton yang bertujuan konkret menautkan teori dan praktik ini dilaksanakan selama satu hari penuh pada Jumat, 3 Oktober 2025, bertempat di SMKN 1 Klabang.

Pemaparan kegiatan sebelum pelaksanaan praktik langsung di kelas oleh Fasilitator

Workshop kali ini merupakan kelanjutan dari rangkaian program yang diawali dengan In-Service Training (IN 1) pada 4–9 Agustus 2025 beberapa bulan kemarin, dan dilanjutkan dengan OJT siklus pertama pada 6 September 2025 lalu. Peserta, yang terdiri dari guru-guru vokasi, ditantang untuk benar-benar mengaplikasikan konsep Pembelajaran Mendalam yang telah mereka serap ke dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas.


Febri Hariyanto, S.S., M.Pd., Fasilitator Program Pembelajaran Mendalam (PM) dari SMKN 1 Pakem, menegaskan bahwa sesi OJT siklus 2 ini adalah panggung pembuktian bagi para pendidik. "Tujuan utama program ini jelas, yaitu menjembatani kesenjangan antara teori yang mereka dapat di IN 1 dengan realitas di kelas. Guru tidak hanya tahu, tapi harus mampu melakukan dan melihat dampaknya langsung pada peningkatan keterampilan siswa," ujar Febri.

Ia menambahkan, evaluasi pada siklus ini fokus pada sejauh mana guru berhasil mengintegrasikan metode-metode inovatif PM, seperti proyek kolaboratif dan pemikiran kritis, dalam kurikulum mereka. Semangat praktik langsung ini selaras dengan tuntutan dunia kerja yang membutuhkan lulusan yang adaptif dan terampil.

 

Sinergi Vokasi Demi Kualitas Guru Masa Depan

Keberhasilan pelaksanaan workshop yang kolaboratif ini mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak.

"Kami sangat mendukung program yang berorientasi pada praktik nyata. Pendekatan Learning by Doing seperti ini esensial. Kami berharap guru yang kembali ke sekolah masing-masing dapat menjadi agent of change yang menginspirasi rekan sejawatnya," tutur Budi Santoso, S.Pd., M.Pd., yang hadir mewakili Kepala Cabang Dinas.


Senada dengan itu, Dr. Daris Wibisono Setiawan, S.S., M.Pd., Kepala SMKN 1 Klabang, yang bertindak sebagai tuan rumah, menyampaikan kebanggaannya. "SMKN 1 Klabang selalu siap menjadi lokus bagi kegiatan peningkatan kualitas SDM guru. Kami melihat antusiasme tinggi dari peserta, ini modal besar untuk menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih relevan dan mendalam," katanya.

Dari pihak penyelenggara, Nurhakim dari BPPMPV BOE Malang, memberikan catatan positif. "Transisi dari pelatihan kelas ke praktik di lapangan adalah titik kritis. OJT siklus 2 ini menunjukkan komitmen guru-guru Situbondo dan Bondowoso untuk tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga perancang pengalaman belajar yang efektif bagi siswa mereka. Ketercapaian program di siklus ini sangat memuaskan."


Sementara itu, dari sudut pandang peserta, suasana workshop terasa sangat aplikatif. Ika Puspita Sari Putri, S.Pd., guru dari SMKN 2 Bondowoso, mengungkapkan manfaatnya. "Kami tidak lagi berhadapan dengan konsep abstrak. Di sini, kami langsung memecahkan masalah nyata yang muncul saat implementasi di kelas. Feedback dari fasilitator dan rekan guru membuat saya lebih percaya diri dalam merancang unit pembelajaran berbasis proyek yang menantang," ujar Ika.



Pelaksanaan Open Class (praktik langsung) dikelas oleh peserta diklat

Diharapkan, setelah merampungkan seluruh siklus OJT, guru-guru peserta program ini akan menghasilkan praktik baik (best practice) yang dapat diduplikasi secara luas, membawa angin segar bagi kualitas pendidikan vokasi di wilayah Situbondo dan Bondowoso.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar